Seorang muslim yang “Berilmu, Pintar dan Cerdas” dalam cara beragamanya tidak akan pernah mengucapkan “Selamat” bagi perayaan mereka yang telah mengolok-olok Rasulullah, mencaci-makinya, menghinakannya; bahkan hingga mereka membuat karikatur dan film untuk tujuan tersebut.
Demikian pula tidak akan memberi “Selamat” bagi mereka yang telah mencaci-maki Allah dan mendustakan-Nya. Imam al-Bukhari dalam Kitab Sahih, Imam Ahmad, Imam Ibnu Hibban, Imam Nasa’i dan Imam Suyuthi; meriwayatkan: (berikut ini teks al-Bukhari) bahwa Rasulullah bersabda: Allah berfirman:
Baca juga: Hanya Islam Agama Yang Hak
كَذَّبَنِي ابن آدم ولم يكن له ذلك وشتمني ولم يكن له ذلك أما تكذيبه إياي أن يقول إني لن أعيده كما بدأته وأما شَتْمُهُ إيَّايَ أن يقول اتخذ الله ولدا وأنا الصمد الذي لم ألد ولم أولد ولم يكن لي كفؤا أحد
“Sebagian manusia telah mendustakan-Ku padahal ia tidak berhak sedikitpun untuk melakukan itu, dan sebagian mereka telah mencaci-Ku padahal ia tidak berhak sedikitpun untuk melakukan itu. Pendustaannya tehadap-Ku adalah ia mengatakan bahwa Aku tidak akan pernah menghidupkannya kembali –setelah kematiannya;– sebagaimana Aku telah menghidupkannya, adapun caciannya terhadap-Ku adalah ia mengatakan bahwa Allah memiliki anak, padahal Aku adalah “ash-Shamad” (tidak membutuhkan kepada suatu apapun) Yang tidak beranak dan tidak diperanakan dan tidak ada siapapun sebagai sekutu bagi-Ku”.